Wahyu 3:16
Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]mazmu74[/kitab]; [kitab]ibran8[/kitab]; [kitab]iitaw35[/kitab]
Banyak orang mengaku bahwa mereka percaya akan Allah. Itu berarti mereka adalah orang-orang teis. Sedangkan orang yang benar-benar ateis, atau yang tidak percaya Allah mungkin jarang ditemukan.
Saat ini, tampaknya kita perlu menambahkan istilah baru untuk sebagian besar orang yang mengaku percaya kepada Allah, tetapi tidak peduli akan Allah dalam kehidupan sehari-hari mereka. Sepatutnya mereka disebut orang-orang apateis.
Kata ini terbentuk dari kata benda apati yang berarti “kemasabodohan”, yaitu suatu bentuk ketidakpedulian. Dan sayangnya, kepercayaan apa pun yang dianut oleh seseorang, dia tetap hidup sebagai orang “apateis”. Sebab imannya hanya menghasilkan perbedaan kecil dalam perilakunya.
Rasul Yohanes mencatat bahwa Yesus menggambarkan gereja di Laodikia sebagai gereja yang tidak dingin atau tidak panas (Wahyu 3:16). Mereka suam-suam kuku, atau dapat kita sebut sebagai orang-orang “apateis”.
Bagaimana dengan kita yang mengaku percaya kepada Yesus? Apakah kita suam-suam kuku? Kita berdoa, tetapi doa kita hanyalah sebagai kewajiban? Kita ke gereja dan mungkin terlibat dalam berbagai pelayanan kristiani, tetapi semua itu hanyalah suatu rutinitas, seperti menyikat gigi atau membersihkan rumah? Apakah kita telah kehilangan kasih yang mula-mula, suatu semangat yang kita miliki di awal perjalanan rohani kita?
Hari ini, marilah kita jadikan doa pemazmur sebagai doa kita: “Apakah Engkau tidak mau menghidupkan kami kembali, sehingga umat-Mu bersukacita karena Engkau?” (Mazmur 85:7)
Tanpa hati yang berkobar untuk Allah, kita tidak dapat bersinar bagi Yesus.
Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Let share! Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik disini.